AHMAD Said ad-Damouni (43), seorang tawanan Palestina dari Jalur Gaza yang sakit pada hari Ahad (21/4/2013) memutuskan untuk berhenti minum obat. Menurut seorang pengacara dari kementerian urusan tahanan Palestina, hal ini dilakukan sebagai bagian dari aksi protes terhadap kelalaian medis Israel.
Ad-Damouni berasal dari Jalur Gaza, telah ditahan di penjara Ashkelon sejak tahun 1994. Ia dijatuhi hukuman seumur hidup.
Karim Ajwa, salah satu pengacara dari kementerian tahanan mengatakan bahwa ad-Damouni menderita masalah jantung dan telah menjalani dua kali operasi jantung. Dan dokter mengatakan bahwa ia membutuhkan operasi kateter setiap tahun.
Ajwa mengatakan pihak Israel telah merekomendasikan operasi untuk menghilangkan tangan kanan ad-Damouni empat tahun lalu, namun sejauh ini operasi tersebut belum dijadwalkan.
Ad-Damouni menuduh dokter di penjara Ashkelon menyeret kaki para tahanan dan akhirnya ia memutuskan akan berhenti dan menolak minum obat sebagai protes terhadap perlakuan mereka.
Pada hari Kamis (18/4/2013), Israel membebaskan seorang tahanan yang sakit bernama Mohammad al-Taj setelah ia melakukan dua kali mogok makan jangka panjang, dengan alasan kesehatan.
Dia dipindahkan ke perawatan intensif di Kompleks Medis Palestina di Ramallah. [hf/islampos-knrp/maannews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar